Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis e-commerce

Teknologi informasi dan komunikasi memang telah mengacaukan sistem, salah satunya adalah menyebabkan kacaunya sistem pasar yang telah ada. Karena kacau, akhirnya perlahan demi perlahan struktur industri, struktur pasar dan model bisnis berubah.
Sistem perdagangan berbasis elektronik, yang biasa disebut dengan e-commerce setidaknya bisa memotong jalur distribusi pemasaran tradisional yang telah ada. Yang tadinya consumer baru bisa mendapatkan barang lewat toko eceran, sekarang bahkan mereka bisa memesan langsung ke pabriknya.
Dengan e-commerce, si pabrik tinggal membuat situs web dan menerima order. Setelah pembayaran diterima, mereka tinggal mengirim barang langsung ke consumer. Dengan begitu, jelas sistem dan struktur pasar jadi berubah. Tidak hanya consumer, pabrik lain pun bisa langsung order ke sebuah pabrik dengan mudah.
Itulah sebabnya, maka dalam e-commerce dibedakan menjadi 4 model yaitu: B2B (business-to-business), B2C (business-to-consumer), dan C2C (consumer-to-consumer), C2B (consumer-to-business).
  • B2B (Business-to-Business)
    Perusahaan melakukan bisnis dengan satu sama lain seperti produsen menjual kepada distributor dan grosir menjual ke pengecer. Harga didasarkan pada jumlah pesanan dan sering dinegosiasikan.
  • B2C (Business-to-Consumer)
    Bisnis menjual kepada masyarakat umum biasanya melalui katalog menggunakan perangkat lunak keranjang belanja. Amazon.com yang merupakan situs retail B2C sejak tahun 1995.
  • C2C (Consumer-to-Consumer)
    Ada banyak situs yang menawarkan ruang iklan gratis, lelang, dan forum di mana individu dapat membeli dan menjual. Dengan sistem pembayaran online seperti PayPal di mana orang dapat mengirim dan menerima uang secara online dengan mudah. Layanan lelang eBay adalah contoh yang bagus di mana orang-ke-orang transaksi sehari-hari juga berlangsung sejak tahun 1995.
  • C2B (Consumer-to-Business)
    Seorang dapat memposting sebuah proyek dengan anggaran yang ditetapkan online. Perusahaan lalu meninjau kebutuhan konsumen dan menyampaikan tawarannya pada proyek. Konsumen mereview tawaran tersebut dan memilih perusahaan yang akan menyelesaikan proyek tersebut.
e-Commerce terus berkembang dan cenderung mengarah pada persaingan harga. Ini disebabkan karena konsumen semakin mudah untuk mengumpulkan informasi tentang produk dan harga. Ini akan sulit dilakukan pada pasar tradisional. Kita harus keliling dari toko ke toko untuk mencari brosur dan membandingkan harga.
Beberape peneliti, untuk sementara e-commerce berkembang pesat untuk jenis toko buku dan agen perjalanan. Walaupun perkembangan e-commerce paling pesat saat ini adalah Inggris untuk kategori jumlah total belanja masyarakat yang dilakukan lewat online, e-Commerce di China juga terus meningkat seiring dengan jumlah pengguna Internet masyarakatnya yang terus meningkat tajam. Saat ini pengguna Internet masyarakat China lebih dari 380juta, sedangkan Inggris hanya 50juta.
Tapi jangan lupa, Indonesia juga merupakan kandidat pasar e-Commerce yang juga besar dengan pengguna Internet saat ini mencapai 80juta. Ayo kita mulai dengan berbisnis online.


Sumber : 
http://blog.stie-mce.ac.id/eddys/2011/12/29/e-commerce-b2b-vs-b2c/

Posting Komentar untuk "Jenis e-commerce"