MC Upacara Temu Manten
RITUAL PANGGIH
Mohon perhatian, mengingat sesaat lagi mempelai putra
berserta rombongan akan segera tiba, maka marilah kita bersama-sama, menyambut
dan menyaksikan pertemuan antara dua insan yang sedang menunaikan sunnah rosul
ini, dalam upacara temu pengantin atau ritual panggih berikut ini.
§
Ritual Panggih
Hadirin sekalian……
Terdengar suara alunan gamelan / Sholawat yang indah
mengiringi upacara panggih atau tamu yang sacral ini. Selanjutnya kita
saksikan bersama pengantin pria dihantar dan didampingi oleh keluarga dan para
kerabatnya telah tiba dikedamaian pangantin putri. Sementara itu pengantin
putri didampingi oleh orang tua dan
keluarganya berjalan mengiringi dari belakang untuk bersama-sama menyambut
mempelai putra.
Dan tanpak sekali pengantin putri yang begitu cantik dan
anggun dirias secara tradisional, demikian juga pengantin putra dirias dengan
mengenakan pakaian adat upacara perkawinan terlihat begitu gagahnya, mereka
bagaikan raja dan ratu sehari.
Dan terlihat pengantin putra dan putri diampit oleh dua orang
pemuda dan pemudi dengan membawa sepasang kembar mayang. Konon hiasan kembar
mayang menurut cerita wayang kulit adalah kehendak atau permintaan dari Sri
Krisna pada saat penikahan agung antara Sembrada adik dari Sri
krisna dengan Arjuna dari keluarga pendawa, sehingga sampai
saat ini sepasang sepasang kembar mayang menjadi bagian dari ritual
panggih.
Dan pada saat upacara panggih ini, mereka saling bertukar kembar
mayang lalu dibuang didekat rumah atau didekat tempat berlangsungnya
upacara, hal ini dimaksudkan untuk membuang bala' agar upacara ini nanti dapat
berlangsung dengan lancar tanpa halangan suatu apapun.
Selanjutnya seorang wanita pengiring pengantin putra maju
kedepan dan memberikan sanggan (sanggon) kepada ibu dari pengantin putri
sebagai tanda penghormatan kepada penyelenggara upacara perkawinan atas tuan
rumah.
§
Ritual Balangan Suruh
Hadirin sekalian…….selanjutnya ritual balangan suruh,
kedua mempelai saling melemparkan tujuh ikat daun sirih yang diisi dengan kapur
sirih dan diikat dengan benang putih. Ritual balangan suruh ini menurut
kepercayaan kuno, daun sirih mempunyai daya untuk mengusir roh jahat. Dengan
melemparkan daun sirih tersebut akan bisa dibuktikan bahwa kedua pengantin itu
adalah pengantin yang sejati, bukan jelmaan makhluk lain.
§
Ritual Wiji Dadi
Bapak ibu hadirin berikutnya ritual wiji dadi, dalam
ritual ini pengantin putra menginjak hingga pecah sebuah telur ayam dengan air
kembang. Ini melambangkan bahwa pengantin putra siap untuk menjadi ayah yang
bertanggung jawab sedangkan pengantin putri akan mengurusi suaminya dengan
penuh kesetiaan.
§
Ritual Sindur Binayang
Hadirin sekalian sesudah ritual wiji dadi, ayah dari
pengantin putri berjalan didepan pengantin menuju kursi pelaminan, sedangkan
ibu dari pengantin putri berjalan dibelakang pengantin sambil menutupi pundak
pasangan pengantin dengan kain sindar. Ritual ini melambangkan bahwa
seorang ayah menunjukakan kejalan kebahagiaan sedangkan ibu memberikan
dukungannya dari belakang.
§
Ritual Timbang
Selanjutnya Ritual Timbang, dimana pengantin putra dan
putri bersama-sama duduk dipangkuan ayahhanda pengantin putri, (dan sang ayah
akan berkata bahwa kedua-duanya mempunyai berat yang sama ) itu artinya beliau
sama-sama mencintai kedunya, dan tidak akan membeda-bedakan kasih sayang seorang
ayah kepada anak sendiri maupun kepada anak mantu.
§
Ritual Tanen
Kemudian ayahhanda menundukan sepasang pengantin dikursi pelaminan,
yang merupakan tanda bahwa beliau telah
menyetujui pernikahan dan telah memberikan restunya. Dan ritual ini disebut ritual
tenan.
§
Ritual Kacar-kacur atau Tampa Kaya
Hadirin yang berbahagia berikutnya yaitu Ritual
Kacar-kacur atau Tampa Kaya, dimana pengantin putra memberikan bahan
makanan pokok pada pengantin putri, yang menggambarkan bahwa sang suami akan
memberikan seluruh pendapatnya kepada sang istri.
Dan sang istri menerima pemberian itu dengan selembar kain
putih (yang ditaruh diatas selembar tikar tua) yang diletakkan diatas
pangkuannya. Ini menggambarkan bahwasannya sang istri akan menjadi ibu rumah
tangga yang baik dan berhati-hati.
§
Ritual Dahar Klimah atau Dahar Kembul
Hadirin……….. kini kita ritual dahar klimah atau dahar
kembul, dimana kedua mempelai makan bersama dan saling menyuapi. Ritual ini
melambangkan bahwa mereka akan bersama-sama mempergunakan dan menikmati hasil
kekayaannya.
§
Ritual Mertui
Hadirian sekalian, selanjutnya ritual mertui. Orang
tua mempelai putri menjemput orang tua mempelai putra. Kemudian mereka berjalan
bersama-sama ketempat pelaminan. Para ibu berjalan kedepan dan para bapak
mengiringi dari belakang. Kedua orangtua
mempelai putra duduk disebelah kiri pengantin dan kedua orangtua mempelai putri
duduk disebelah kanan pengantin.
§
Ritual Sungkeman
Bapak ibu sekalian, pasangan pengantin kini siap untuk
melaksanakan sungkeman, mereka dengan sikap hormat berjongkok dan menghanturkan
sembah kepada kedua orang tuanya untuk memohon restu. Pertama sungkem kepada kedua
orang tua pengantin putri, kemudian kepada orang tua pengantin putra.
Dan salam sungkeman, pemaes mengambil keris yang
dipakai oleh pengantin putra, setelah sungkeman selesai keris tersebut akan
dikenakan kembali. Seperti dalam kebiasaan pada upacara tradisional ini, orang
tuia dari pasangan pengantin mengenakan kian batik atau jarik yang sama
yaitu batik Truntun, maksudnya supaya pasangan baru tersebut mempunyai
rejeki yang cukup untuk hidupnya.
Dan kedua orang tua dari pengantin
mengenakan sindur ikat pengantin kain yang besar. Sindur tersebut bergambar garis yang
melekuk-lekuk yang menggambarkan bahwasannya hidup ini mengalir berlekok-lekok
bagaikan sungai. Dan tugas utama orang tua adalah menghantarkan pegantin baru
tersebut menjalini kehidupan yang nyata, membangun rumah tangga yang kuat,
sakinah mawaddah warohmah.
izin belajar ya
BalasHapusKak.. yang bahasa Jawa ada?
BalasHapushttps://bit.ly/2MN94VM
HapusBahasa jawa kakkkkk
BalasHapushttps://bit.ly/2MN94VM
HapusTrima kasih ilmunya, yg bahasa jawa mau donk..... Biar tambah pinter blajarnya. Matur suwun....
BalasHapushttps://bit.ly/2MN94VM
HapusTrima kasih ilmunya, yg bahasa jawa mau donk..... Biar tambah pinter blajarnya. Matur suwun....
BalasHapusTerimakasih sharing informasinya, menambah wawasan saya dlm kegiatan MC saya...
BalasHapusUntuk rujak degan masuk di urutan brp y...dan apa blh urutan itu tertukar...trm ksh
BalasHapusTrima kasih ilmunya mudah mudahan pahalanya mengalir terus.mau dong dengan bahasa jawanya.
BalasHapusTerimakasih sharingnya... mohon ijin mempelajarinya
BalasHapus