Pesantren Pusat Pendidikan Yang Unik
Pondok Pesantren (Ponpes)
ialah lembaga pendidikan islam, yang mengajarkan ilmu-ilmu keislaman, dipimpin
oleh kiai sebagai pemangku/pengasuh dan dibantu oleh dewan
pengurus/ustadz-ustadzah yang membantu mengawasi dan mengajar ilmu-ilmu kepada
santri, melalui metode dan teknik yang khas. Pondok Pesantren (Ponpes) dalam
bacaan teknis merupakan suatu tempat yang dihuni oleh para santri1.
Oleh sebab itu di dalam Ponpes tidak luput dari beberapa elemen yaitu kiai,
santri, masjid, tempat tinggal santri. Dan itulah suatu khas yang telah melekat
di sebuah pesantren, pondok pesantren tidak lepas dari salah satu dari elemen
tersebut. Itulah merupakan suatu ciri khas pondok pesantren. Andaikata ada
seorang santri saja tidak ada seorang kiai-ulama’ itu bukanlah pondok
pesantren, dan begitu sebaliknya.
Pernyataan ini menunjukan
makna penting-nya ciri-ciri Ponpes sebagai sebuah lingkungan pendidikan
intergal. Sistem pendidikan ponpes sebetulnya sama dengan sistem yang
dipergunakan akademi militer, yakni dicirikan dengan adanya sebuah bangunan
beranda/asrama yang disitu seorang dapat mengambil pengalaman secara intergal.
Dibandingkan dengan lingkungan pendidikan persial yang ditawarkan sistem
pendidikan sekolah umum di Indonesia
sekarang ini, Ponpes mempunyai kultur yang unik. Karena keunikannya, Ponpes
digolongkan ke dalam subkultur tersendiri dalam masyarakat Indonesia2.
KH. Abdurrohman (Gus Dur)
pernah bertutur dalam acara Seminar International Pondok Pesantren Education :
“ Bahwa Pondok Pesantren merupakan sub. Kultur dalam masyarakat Indonesia”.3
mengapa demikian ¡ karena Pondok Pesantren sebagai institusi pendidikan
pertama di Indonesia, tentu merasakan gurih getirnya kehidupan. Pesantren
tumbuh semenjak bumi pertiwi berbentuk kerajaan, era kolonial, hingga zaman
kemerdeka’an ratusan tahun Pondok Pesantren berkembang dan mengakar di bumi
nusantara.
Pondok pesantren merupkan
salah satu wadah dalam membina agama dan etika, didalamnya yang tak uabh oleh
figur seorang kiai dan santri. Semua orang menginginkan putra putrinya diasuh
dan dibina oleh figur seorang kiai, untuk belajar ilmu agama dan mengaji. Dengan harapan moral dan etika anaknya bisa
diperbaiki, guna menyosong masa depan mereka untuk mewujudkan cita-cita dan harapannya agar
tidak sama nasibnya dengan dirinya (orang tua). Jadi beberapa elemen masyarakat
berusaha untuk bisa membawa anakanya untuk dididik di pesantren. Mulai dari
putra-putri bangsawan hingga putra putri nelayan, mulai dari putra putri pak
haji sampai putra-putri petani, muali
dari yang kaya sampai yang tak punya apa-apa. Tidak ada sekat atau pembatas
untuk belajar di pesntren, semua elemen bisa masuk dan belajar di pesantren.
Fungsi
utama Pondok Pesantren pada dasarnya untuk pendalaman agama ( Tafaqquh fiddien ). Fungsi ini
kemudian diajarkan dalam rangka melahirkan kader ulama, da’i/muballigh, dan
tokoh agama dengan tujuan memelihara ilmu-ilmu agama dan moralitas umat. Itulah salah
satu fungsi utama atau peran pesantren4. Dan merekalah nanti yang
menebarkan spirit keislaman ke seluruh penjuru negri, sehingga berpengaruh
dalam pembangunan karakter masyarakat nusantara ini.
Disamping itu, ketika
kita berbicara tentang Pondok Pesantren, sama sekali tidak bisa dilepaskan dari
figur kiai-ulama’ yang memimpin di Pondok Pesantren tersebut. Sebab kepemimpinan kiai –
ualama’ di Pondok Pesantren adalah sangat unik, karena disitu menerapkan sistem
pra – moderen yaitu relasi sosial antar
kiai-ulama’ dengan santri dibangun atas landasan kepercayaan bukan karena
patron–klien sebagaimana dilakukan masyarakat umumnya. Keta’atan santri kepada
kiai-ulama’ lebih dikarenakan mengahrapkan barokah (Grace),
sebagaimana dipahami oleh konsep leluhur kita atau konsep sufi 5.
Inilah salah satu
keunikkan yang ada pada dunia pendidikan di lingkungan pesantren, istilah
barokahlah yang menjadi titik ukuran para santri yang belajar didalamnya. Beda
halnya dengan pendidikan umum di luar, doktrin yang dipakai adalah konsep
ilmiah, tapi di pesantren yang kadang juga notabenya secara ilmiah tapi anak
pesantren selalu mengandalkan istilah barokah agar mendapat ilmu yang
bermanfa’at. Semisal saja ada santri yang kebiasaanya hanya sebagai abdi dalem
tidak pernah sempat untuk mengaji atau belajar dikarenakan sibuk mengasuh putra-putri
kiai, namun ketika dia sudah pulang
dengan kehendak Allah santri tersebut ilmunya sangat luar biasa. Dengan
sistem keta’atan seorang santri kepada gurunya yang mengahrapkan barokah dari
gurunya.
Sebagaimana
telah disinggung, keunikan yang sekaligus sebagai magnet Pondok.Pesantren
adalah figur kiai-ulama’ pemimpin Pondok Pesantren tersebut. Dalam masalah ini
muncul faktor yang sangat penting dan sekaligus sebagai syarat dalam tradisi
islam, yaitu seorang kiai-ulama’ adalah pemegang ilmu-ilmu agama doktrinal.
Tugas ini tidak dapat dilimpahkan kepada masyarakat umum, karena berhubungan
dengan kepercaya’an bahwa ulama’ adalah merupakan pewaris nabi.
Dalam dunia pendidikan
pesantren juga tak lepas dengan namanya kitab kuning atau kitab klasik. Kitab
yang sejatinya merupakan hasil karya tulis para ulama’ masa lampau itu bahkan
menjadi ikon yang khas dan unk bagi pesantren.7[1] Maka
pesantren tanpa kitab kuning seakan lubuk tanpa ada ikan. Melalui kitab kuning
inilah santri belajar dan mempelajari pengetahuan islam dan ajaran-ajaran agama
yang diwarisi dari generasi muslim sebelumnya. Inilah juga merupakan salah satu
ke unikan tersendiri dalam pendidika di pesantren, yang mana pada umumnya sudah
melajari beberapa karya ilmiah yang terbaru dengan gagasan penelitian secara
ilmiah, namun di pesantren masih tetap menggunakan kita klasik atau kitab
kuning sebagai acuan dasar pembelajaran.
Inilah sedikit dari
keunik-keunikan pesantren sebagai institusi pendidikan pertama di indonesia.
Pendidikan yang mendoktrin generasi muda yang mampu melahirkan
ulama’-ulama’,dan pemimpin-pemimpin di masyarakat. Dari pesantren juga memilki
peran yang efektif dalam pembentukan karakter bangsa yag berciri khas dan
memiliki nilai keislaman melalui transformasi kitab kunig dan mengahandalkan
istilah barokah.
ora no Bang...
BalasHapuswaktu di branda,.....
BalasHapustapilannya berupa script