Cari Beasiswa Dulu atau Kampusnya Dulu ?
Pagi-pagi dapat artikel di Kompas tentang tahapan mencari studi lanjut ke luar negri. Apa langkah pertama yang harus ditempuh , mencari beasiswa terlebih dahulu ataukah mencari kampus terlebih dulu ?. Artikel di bawah ini akan sedikit memberikan kita gambaran apa tahapan pertama yang harus kita lakukan untuk melanjutkan studi ke luar negri. ok langsung saja deh...cikedot :-)
*******
Untuk studi di luar negeri, tahapan pertama cari beasiswa
dulu atau kampusnya dulu? Khusus memilih studi di Belanda, hal pertama harus
dicamkan adalah Anda diterima lebih dahulu di salah satu perguruan tinggi,
barulah mendaftar beasiswa. Jangan terbalik!
Demikian hal itu kembali diingatkan oleh Koordinator Beasiswa di Netherlands
Education Support Office (Nuffic Neso Indonesia), Indy Hardono, di Jakarta,
Senin (9/2/2015). Indy menuturkan, jika terkait beasiswa, perencanaan studi
memang harus dilakukan dengan baik.
Menurut dia, seorang pelajar sudah harus tahu alasannya memilih Belanda sebagai
tujuan studi.
Dalam perencanaan, harus didahulukan alasannya (why), bukan yang lain.
"Pertama, ketahui jawabannya kenapa pilih Belanda. Pasti ada alasannya,
kalau tidak, percuma. Kalau soal itu Anda tahu, silakan tentukan kampusnya atau
universitasnya sebagai langkah berikut," ujarnya.
Berikut tiga tahapan utama merencanakan studi dengan beasiswa ke Belanda:
1. Jelajahi Studyfinder
Lewat Studyfinder,
Anda bisa menemukan database lengkap yang akan memberi gambaran informasi
detail dan terbaru dari apa yang ditawarkan oleh institusi pendidikan tinggi
Belanda.
Lewat Studyfinder inilah Anda akan bisa mencari tahu program studi yang Anda
minati dan apa saja yang ditawarkan universitas, apa saja persyaratannya, batas
waktu pendaftaran, serta jadwal kuliah dimulai, biaya studi, hingga tautan ke
website universitas dan email yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi
lebih detail.
Ada lebih dari 2.100 program studi internasional yang ditawarkan perguruan
tinggi Belanda. Artinya, perkuliahan seluruhnya dilakukan dalam bahasa Inggris.
Hidup sehari-hari pun bisa dengan bahasa ini, karena orang Belanda fasih
berbahasa Inggris.
Selain itu, ada lebih dari 2.100 program, mulai seminar pelatihan singkat
hingga program gelar sarjana dan master penuh yang seluruhnya diajarkan dalam
bahasa Inggris.
2. Mengunjungi situs universitas
Di situs-situs perguruan tinggi inilah Anda bisa menggali bermacam informasi
tentang program studi, persyaratan penerimaan, aplikasi prosedur, dan
lain-lainnya. Di sinilah rencana Anda dimulai!
3. Kirim aplikasi online
Memang, perbedaan mencolok berburu beasiswa ke Belanda dengan negara
lainnya adalah mendapatkan universitasnya dahulu, baru mencari pihak yang mau
mendanai. Untuk itulah, setelah tahu perguruan tinggi pilihan Anda, kirim
aplikasi Anda secara online ke universitas di Belanda tersebut sebelum batas
waktu yang ditentukan setiap tahunnya. Anda akan otomatis dapat mengikuti
seleksi untuk beasiswa kampus mereka. Ingat, ini baru seleksi, bukan kepastian
diterima!
Adapun formulir aplikasinya terdiri dari:
- Ijazah SMA/sertifikat universitas yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris.
- Lulus SMA /universitas transkrip (diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris)
- Sertifikat bahasa Inggris (misalnya IELTS/TOEFL)Yakin Asuransi Anda
Menanggung Masalah Banjir?
- Pernyataan motivasi
- CV
- Surat referensi yang mungkin diperlukan bagi pelamar untuk program Master.
www.shutterstock.com
StuNed merupakan program beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Belanda untuk
untuk mendanai studi pelajar Indonesia untuk gelar master (S-2) atau short
course. Ini adalah beasiswa berbasis prestasi yang berfokus pada berbagai
faktor keunggulan, mulai akademik, jenjang karir, penghargaan dan prestasi
penting lainnya.
Beasiswa
StuNed
Tahun ini, salah satu beasiswa yang menarik ditawarkan Pemerintah Belanda
adalah beasiswa StuNed atau Studeren in Nederland. Secara umum, target beasiswa
ini adalah mid-career professional atausi pelamar punya pengalaman
bekerja minimal dua tahun di instansinya bekerja.
Namun, Indy menjelaskan, StuNed 2015 berbeda dengan tahun sebelumnya, terutama
sejak periode seleksi 2014. Pertama, seleksi StuNed tahun ini lebih kompetitif
sehingga kategori yang dicari adalah pelamar dengan kategori excellent.
Fokus program beasiswa ini pun lebih mengutamakan kualitas, bukan lagi
kuantitas.
"Memang, fokus dan prioritas sebelumnya untuk program studi atau area
pekerjaan si pelamar harus berkaitan dengan lima bidang prioritas kerjasama
bilateral Indonesia dan Belanda," ujarnya.
Alasannya, lanjut Indy, StuNed merupakan bagian dari kerja sama bilateral
pemerintah Belanda dengan Indonesia yang tercantum dalam Multi Annual Policy
Framework (2014-2017), antara lain meliputi Keamanan dan Penegakan Hukum
(Security and Rule of Law), Air (Water), Agro Pangan dan Hortikultura
(Agri-food and Horticulture), Transportasi dan Logistik (Transportation and
Logistics), serta Sektor Medis (Medical Sector).
Adapun pendaftaran StuNed sudah dibuka dengan batas waktu pendaftaran sampai 15
Maret 2015 untuk program master (S-2) dan 1 Maret 2015 untuk short course.
Informasi lebih jauh mengenai StuNed dan program studi di Belanda bisa dilihat
di www.nesoindonesia.or.id/stuned.
Oke itu sedikit gambaran tentang tahap awal kita untuk lanjut studi ke luar negri. Dan artikel ini lebih dikhusukan untuk lanjut studi ke Belanda dan tidak menuntut kemungkinan juga ke negara-negara lain. Demikian sedikit share tentang tahap pertama dalam hunter studi ke luar negri. Semoga bermanfaat sukses selalu untuk kita semua. Amin.
Sumber artikel : edukasi.kompas
Posting Komentar untuk "Cari Beasiswa Dulu atau Kampusnya Dulu ?"