Masih Ingatkah Kawan Kisah di Tempat Mewah
Dulu kita pernah bersama
Merajut mimpi dalam sebuah tempat mewah (mepet sawah)
Sebuah tempat sederhana yang dikelilingi sawah
Namun benar-benar terasa mewah bersahaja
Oh Pesantren Ngalah.
Merajut mimpi dalam sebuah tempat mewah (mepet sawah)
Sebuah tempat sederhana yang dikelilingi sawah
Namun benar-benar terasa mewah bersahaja
Oh Pesantren Ngalah.
Di tempat itulah kita bersama-sama menytukan asa untuk mencari berkah
Berpadu dalam suka dan duka.
Berpadu dalam suka dan duka.
Bahagia rasanya saat kita bisa makan bersama dalam satu wadah
Berebut sesuap nasi yang kita masak bersama-sama
Siapa yang cepat dialah yang mendapatkannya
Tak peduli nasi yang termasak masih panas mengangah..
Kita lahap yang penting kita kenyang dibuat olehnya.
Hahaha....
Berebut sesuap nasi yang kita masak bersama-sama
Siapa yang cepat dialah yang mendapatkannya
Tak peduli nasi yang termasak masih panas mengangah..
Kita lahap yang penting kita kenyang dibuat olehnya.
Hahaha....
Masih ingatkah kawan......
Disaat itu kita tak mengenal istilah lapar dan kenyang
Yang kita tahu hanyalah kelaparan dan kekenyangan
Satu lengser kita lahap dengan kecepatan, seakan belum makan sebulan
Pelan-pelanpun kita tak akan kebagian
Haha kisah yang sungguh menakjubkan.
Disaat itu kita tak mengenal istilah lapar dan kenyang
Yang kita tahu hanyalah kelaparan dan kekenyangan
Satu lengser kita lahap dengan kecepatan, seakan belum makan sebulan
Pelan-pelanpun kita tak akan kebagian
Haha kisah yang sungguh menakjubkan.
Masih ingatkah kawan......
Disaat kita tidur beralaskan lantai dan berbantal beras yang dibungkus kain goni
Memakan intip dan minum air kran yang siap saji
Makan mandi mengaji selalu mengantri setiap hari
Disaat kita tidur beralaskan lantai dan berbantal beras yang dibungkus kain goni
Memakan intip dan minum air kran yang siap saji
Makan mandi mengaji selalu mengantri setiap hari
Masih ingatkah kawan......
Saat nadzhom Imrithi dan Alfiyah kita nyanyikan setiap pagi
Bertabuh gendrang priok panci dan meja kursi
Kita asyik mengiramakan bait-bait itu sesuka hati
Seakan lupa hutang-hutang yang menumpuk sana sini.
Hehehe..
Saat nadzhom Imrithi dan Alfiyah kita nyanyikan setiap pagi
Bertabuh gendrang priok panci dan meja kursi
Kita asyik mengiramakan bait-bait itu sesuka hati
Seakan lupa hutang-hutang yang menumpuk sana sini.
Hehehe..
Masih ingatkah kawan
Saat penjalin menjadi cambukan sejati yang bekasnya melekat di punggung kiri
Saat kita pergi meninggalkan jamaah dan mengaji.
Saat penjalin menjadi cambukan sejati yang bekasnya melekat di punggung kiri
Saat kita pergi meninggalkan jamaah dan mengaji.
Massa-masa itu sudah pernah kita lalui
Setelah itu kita pergi melanjutkan pertualangan untuk meraih mimpi yang pernah kita rangkai.
Setelah itu kita pergi melanjutkan pertualangan untuk meraih mimpi yang pernah kita rangkai.
Kita mempunyai jalan yang berbeda tapi kita masih tetap mempunyai tujuan yang sama.
Semua itu pernah Kita lalui bersama demi mencari berkah ilmu sang kyai di Pesantren Ngalah
Agar kita menjadi generasi yang sejati, tangguh dan perkasa
Yang berguna untuk agama nunsa dan bangsa.
Agar kita menjadi generasi yang sejati, tangguh dan perkasa
Yang berguna untuk agama nunsa dan bangsa.
******
Dan hari ini, di acara temu alumni
Kita akan bertemu kembali, bernostalgia tetang kisah yang pernah kita lalui
Membuka memori yang pernah kita jalani
Tertawa saat mengingat masa lalu yang kita lampaui
Hhaha.... sungguh sangat menyenangkan sekali.
Kita akan bertemu kembali, bernostalgia tetang kisah yang pernah kita lalui
Membuka memori yang pernah kita jalani
Tertawa saat mengingat masa lalu yang kita lampaui
Hhaha.... sungguh sangat menyenangkan sekali.
"SELAMAT DAN SUKSES UNTUK TEMU ALUMNI NGALAH YANG Ke-DUA
SEMOGA NGALAH BERTAMBAH JAYA UNTUK KEPENTINGAN NUSA BANGSADAN AGAMA".
Surakarta, 14 Oktober 2015
***
Maafkan tidak bisa ikut berbagi menceritakan kisah-kisah yang pernah kita lalui di acara temu alumni hari ini
Maafkan tidak bisa ikut berbagi menceritakan kisah-kisah yang pernah kita lalui di acara temu alumni hari ini
Posting Komentar untuk "Masih Ingatkah Kawan Kisah di Tempat Mewah"