Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Belajar Knowledge Management Seorang Dahlan Iskan


Dilantik sebagai direktur Utama PT PLN (Persero) 23 Desember 2009 lalu. Dahlan Iskan banyak sekali mendapat kalimat-kalimat minor. Banyak yang pesimis, ragu, dan tak yakin. Bahkan ada yang menyebut keputusan  Presiden SBY ini kacau,  sangat jauh dari sebutan the right man on the right place. Bagaimana mungkin seorang wartawan jebolan pesantren itu menjadi orang nomor satu di PLN? Listrik itu urusan penyediaan energi yang amat vital. Urusan teknik elektro, yang berbasis teknologi tinggi, bukan urusan cetak-mencetak surat kabar. Namun kini nyatanya, Dahlan Iskan dianggap mampu menyelesaikan masalah kelistrikan Indonesia yang selama 60 tahun terakhir kalah berlomba mengejar kebutuhan listrik yang meningkat drastis. Dahlan Iskan mengatasi byar-pet akut di Indonesia hanya dalam waktu satu tahun. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Dahlan Iskan? Menarik untuk mengungkap hal ini. Salah satunya adalah knowledge management yang diterapkan Dahlan Iskan.

Knowledge management atau sering disingkat KM sendiri sejatinya dapat diartikan sebagai sebuah tindakan sistematis untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mendistribusikan segenap jejak pengetahuan yang relevan kepada setiap anggota organisasi tersebut, dengan tujuan meningkatkan daya saing organisasi. Ini merupakan metode yang dilakukan dalam upaya mengelola pengetahuan yang ada, agar tidak hilang dan dapat dipergunakan kembali sesuai kebutuhan untuk sesuatu yang lebih baik, diantaranya mencakup menghindari kesalahan yang sama yang pernah terjadi, mempercepat pengambilan keputusan maupun penyelesaian berbagai hal. Pada level perusahaan, knowledge management merupakan perpaduan dari tiga hal; 
1)Strategi bisnis, yaitu kemana perusahaan dibawa, dan bagaimana strategi pencapaian targetnya, 
2) IT, merupakan alat yang dipergunakan untuk mengimplementasikan strategi perusahaan, 
3) Manajemen SDM, sebagai pelaku utama dari strategi perusahaan.

Terkait hal ini, Dahlan Iskan membuat sebuah portal pengetahuan, seperti CEO Notes.Dalam portal yang bisa diakses oleh setiap anggota perusahaan inilah, disusun beragam folder dan menu pengetahuan yang relevan. Isinya bisa menyangkut artikel-artikel tentang manajemen praktis; paper mengenai dinamika industri bisnis yang digeluti; materi-materi pelatihan internal; ataupun juga berupa paper pengalaman dari karyawan perusahaan tersebut dalam mengerjakan sebuah projek tertentu.

Sebagai seseorang yang besar di media massa, kemampuan beliau membangun komunikasi dengan seluruh jajaran di perusahaan merupakan sebuah poin pendukung untuk membuat karyawan bergairah dalam memahami dan mengetahui kegiatan-kegiatan strategis perusahaan-yang menimbulkan rasa keterlibatan serta rasa tanggung jawab atas pencapaian sasaran-sasaran dalam memajukan perusahaan. CEO Notes yang rutin beliau keluarkan juga merupakan cara komunikasi leadershipbaru di PLN dan senantiasa ditunggu-tunggu kehadirannya oleh karyawan. Dalam tulisannya itu beliau biasanya mengungkapkan harapan, dan motivasi kepada karyawannya. Dengan begitu karyawan PLN yang berjumlah 40.000 orang di seluruh Indonesia, dengan mudah mengetahui apa yang dipikirkan, dirasakan, serta harapan pimpinan tertinggi perusahaannya. Beliau bahkan bisa sewaktu-waktu melakukan live-chating dengan karyawannya. Dari sini dapat dilihat strategi knowledge managementyang dilakukan Dahlan Iskan adalah personalization strategy dengan menggunakan sistem jaringan internet. Meskipun demikian, tacit knowledge juga menyebar melalui pendekatan face to face.
Knowledge management yang baik, memberikan dampak yang positif terhadap perusahaan. Hal ini mempercepat arus informasi di internal perusahaan atau proses edukasi ke karyawan menjadi lebih mudah, efisiensi biaya peningkatan kualitas danknowledge SDM, serta menghindari hilangnya key person perusahaan yang menyebabkan hilangnya knowledge perusahaan. Selain itu juga membantu perusahaan dalam hal knowledge retention. Perusahaan menjadi tidak perlu terlalu banyak mengadakan in-class training, karena proses pelatihan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.  Contoh : jika teknisi atau analis mendapat problem yang belum pernah mereka temui, mereka bisa mencari contoh kasusnya di sistem database KM (best practise).

Manfaat lainnya, manajemen juga bisa mendapat informasi yang lebih akurat untuk analisis dan mengambil keputusan. Dengan penanganan problem yang cepat, tentu berdampak pada customer satisfaction. Hal-hal strategis yang dapat diputuskan dengan cepat menyebabkan Direksi PLN mampu melakukan gerakan blitz-krieg, atau serangan kilat untuk mengatasi pemadaman bergilir di berbagai tempat di Indonesia.

Terakhir, manfaat terbesar KM adalah merangsang tumbuhnya ide dari setiap karyawan pada bisnis perusahaan. KM memungkinkan karyawan menangkap tacit knowledge, berbagi info aktivitas serta memelihara dan mempercepat penciptaanknowledge. Ini sangatlah penting, karena seringkali ketika satu masalah selesai bisa jadi muncul masalah baru lagi. Contohnya, setelah menyudahi pemadaman bergilir, ternyata ada hal yang mengkhawatirkan, yaitu sifat konsumtif yang membuat permintaan listrik menjadi naik dari nilai yang direncanakan. Warga yang dulu tidak menggunakan AC dan kulkas karena dianggap tidak penting, sekarang semakin banyak penggunaannya. Memang dalam hal ini ranah efisiensi dari diri pelanggan masih sulit dilaksanakan. Hal itulah salah satu aspek yang mendukung dikeluarkannya Program Listrik Prabayar. Ini bukan perkara ikut-ikutan operator telekomunikasi, tetapi lebih karena banyak pelanggan yang menunggak sehingga diharapkan pelangganlah dulu yang membayar keinginan penggunaannya. Dengan ini diharapkan mampu mengontrol kebiasaan pemakaian listrik yang tidak jelas, sehingga pelanggan sendiri bisa tahu kalau dirinya boros ketika listriknya sudah habis jatah dengan cepat

Posting Komentar untuk "Dampak Belajar Knowledge Management Seorang Dahlan Iskan"