Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Melirik Scientific Meeting-4 dalam Coretan

Kegiatan rutin perkumpulan Mahasiswa Pascasarjana Beasiswa Unggulan untuk yang ke-4 kali telah terlaksana dengan baik dan lancar. Even tahunan kali ini diselenggarakan dari tanggal 14-16 Agustus 2015 di Universitas Indonesia (UI) Depok sebagai tuan rumah. Kegiatan ini merupakan salah satu ajang silaturrahmi penerima Beasiswa Unggulan/BPPDN calon dosen yang dibingkai dalam pertemuan ilmiah yang diberikan nama Scientific Meeting. 

Scientific Meeting (SM) sudah terlaksana empat kali di tempat yang berbeda-beda. Diawali di Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai tuan rumah pertama kali, dilanjutkan Institut Pertanian Bogor (IPB) tuan ruamah ke-dua. Sedangkan yang ke-tiga kalinya dilaksanakan di Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar. Adapun yang ke-empat kalinya yakni di Universitas Indonesia (UI). Pertemuan yang dilaksanakan tahunan ini merupakan momen musyawarah bersama untuk melanjutkan estafet keorganisasian yang terbentuk dalam Paguyuban Beasiswa Unggulan Nasioanl. Dalam musyawarah inilah nanti ditentukan siapa koordinator paguyuban dan siapa yang menjadi tuan rumah selanjutnya.  

Namun selain adanya pergantian koordinator paguyuban, yang menjadi motivasi besar para peserta untuk menghadiri kegiatan ini yakni diskusi dan sharing dengan DIKTI tentang kejelasan masa depan setelah selesai dari tugas belajar. Disamping itu juga yang tak kalah pentingnya dari kegiatan ini adalah ajang silaturrahmi untuk mempererat persaudaraan antar penerima beasiswa unggulan calon dosen se-Indonesia untuk memperkokoh pengetahuan demi mengembangkan generasi pendidik masa depan. 

Kegiatan SM-4 2015 yang diselenggarakan di Universitas Indonesia (UI) mengambil tema "Membangun Karakter Dosen untuk Kemajuan Pendidikan Tinggi di Indonesia". Bersmaan dengan itu hadir pula dari perwakilan DIKTI sebagai penyelenggara Beasiswa Unggulan untuk memberikan pengarahan dalam diskusi yang bertajuk "Mengabdi untuk Negri". Diskusi penempatan dan pengabdian penerima BPPDN Calon Dosen. Diskusi yang dinanti-nati oleh seluruh peserta dari berbagai delegasi universitas penyelenggara Beasiswa Unggulan/BPPDN Calon Dosen. Namun diskusi yang dinanti-nanti untuk mengetahui kejelasan masa pengabdian dan untuk menjawab berbagai keluhan dari masing-masing delegasi akhirnya pupus tak terungkapkan. Karena panitia sangat membatasi waktu diskusi ini, waktu penyampaian materi dari pihak DIKTI dibatasi begitu juga dengan pertanyaan hanya dibatasi cuma 3 penanya. Sungguh waktu yang terbatas sekali, sedikit ada kekecewaan di wajah kami. Sebab momen ini yang dinanti-nanti dari sekian SM pihak DIKTI tidak pernah hadir.. Dan diskusi inilah sebenarnya topik utama yang dikejar oleh delegasi universitas untuk menyampaikan masalah-maslah yang masih menjadi tanda tanya untuk para penerima beasiswa unggulan calon dosen dari masing-masing universitas. Panitia lebih mementingkan yang bukan acara inti dibandingkan dengan acara inti ini. Jauh berbeda alokasi waktu yang diberikan untuk acara yang bertajuk inspiring talk jauh lebih banyak dibanding acara diskusi dengan DIKTI, padahal acara tersebut hanya sebagai pemanis untuk mengisi rangkaian acara Scientifc Meeting. 

Meskipun ada sedikit kekecewaan kepada panitia terhadap agenda, namun acara yang menjadi unggulan panitia yakni inspiring talk sungguh menghipnotis kami untuk menghilangkan rasa kekecewaan kami di awal tadi. Inspiring talk yang sungguh luar biasa, yang tak kalah penting dari diskusi pengabdian untuk negri. Inspiring talk yang diisi oleh Prof. Raldi Artono dan ibu Riani Rachmawati M.A, Ph.D telah memberikan amunisi yang luar biasa untuk bekal kita sebagai calon dosen masa depan. Bagaimana dan seperti apa yang harus dilakukan sebagai Dosen masa depan telah disampaikan oleh dua pembicara tersebut. sungguh menginspirasi dan memecahkan solusi atas semua keluhan teman-teman yang hadir saat itu. :d .

Hari kedua acara SM-4 yakni trip to Jakarta sehari penuh. Mencari wahana untuk memecahakan kejenuhan setelah sehari penuh kita disuguhkan oleh kegaitan ilmiah. Dan even trip ini sebagai momentum kita untuk lebih mempererat keakraban dengan menyusuri wisata yang ada di Ibukota. Tujuan pertama agenda trip to Jakarta adalah Kota Tua. Disitu kami  mengawali dengan game sederhana unik dan menghibur. Kami tertawa lepas diatas teriknya matahari yang menyengat saat itu. Selepas kami meluapkan tawa dengan yel-yel secara kompak dan berfoto bersama dengan senyum yang merona-rona seakan hilang semua beban dan masalah kita. Setelah itu barulah kita memasuki arena museum untuk melihat sejarah kota Batavia tersebut.

Selepas dari museum Batavia kami melanjutkan perjalanan menuju tuguh Monas (Monumen Nasional) di pusat kota Jakarta. Hanya sebentar kita berada disitu karena kebetulan Museum Nasional pada hari itu ditutup total, sehinga kami tidak bisa memasukinya. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Disana kam melihat berbagai wahana tentang budaya dan rumah istiadat suku di bumi Nusantara. Kami melewati hari-hari dengan penuh keceriaan dan keakraban, satu sama lain tidak lepas dari kamera untuk mengabadikan momen yang mengesankan berkumpul dengan teman-teman baru. Sampai akhirnya sang surya mulai meredup, haripun sudah berubah menjadi sore. kitapun mengakhiri acara SM-4 tersebut. Berpisah dan saling bersalaman mengucapkan slalam perpisahaan dengan rindu akan jumpa kembali dilain hari. (o)


Moment yang sangat menggembirakan saat bisa berkumpul dengan mahasiswa unggulan di penjuru Nusantara. Semoga kita semua menjadi generasi mas masa depan, menjadi pendidik unggul untuk turut membantu mewujudkan cita-cita bangsa. Selamat jalan kawan sampai jumpa kembali dimasa kesuksesan. Bravo....... !!
Together to be Great Lecturer....


Foto-foto kebersamaan di SM-4 :>)








Posting Komentar untuk "Melirik Scientific Meeting-4 dalam Coretan"