Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Saripati Mauidho Mbah Yai Sholeh Bahruddin

Ringkasan dawuh Yai Sholeh Bahruddin Ngalah Pasuruan, saat Haul Yai Mustofa ke-90, dan Kyai Munawir ke-19  Pond. Pest. Al mushtofa Tegal Arum Pelem Kertosono 11 Februari 2019

Saya itu punya keyakinan dan kemantapan jika Pond. Pest. Al mushtofa Tegal Arum, semakin lama tidak akan tambah surut, tetapi akan tambah langgeng. Apa sebabnya? Karena tempat yang kita hadiri saat ini ketika mendirikan ditirakati dan diriyadhohi oleh Kyai Mushtofa. 

Jadi cara mendirikan pondok itu berbeda dengan mendirikan pabrik dan kampus/universitas, ditirakati dan diriyadhohi dulu. Sehingga pondok nantinya bisa melahirkan santri dan kyai yang berguna bagi bangsa, agama dan negara. 

Contoh kakek saya, Kyai Kalam dan Kyai Imam Asy'ari mondok disini kepada Yai Mushtofa. Bapak saya, Kyai Bahruddin mondok disini kepada Yai Munawir. Sampai saya sendiri mondok disini juga nyantri kepada Yai Munawir. Faktanya santri-santri Pond. Pest. Al mushtofa Tegal Arum menyebar ke seluruh Nusantara. 

Santri dididik disini sehingga menjadi mursyid dan mendirikan pondok pesantren dimana-mana. Kurang lebih 200 mursyid "made in" Pond. Pest. Al mushtofa Tegal Arum. 

Kyai Munawir adalah sosok yang tidak suka menampakkan diri. Beliau mempraktekkan dawuh kitab hikam, "ادفن وجودك في أرض الحمول", tutuplah rapat-rapat dirimu agar tidak terlihat kyainya. 

Makanya jika Kyai Munawir bepergian kemana-mana dandadan beliau stylish. Pakai celana coklat, baju coklat, topi, dan menjinjing tas kulit seperti PNS. 

Suatu saat saya sowan Kyai Munawir menggunakan busana sarung. Kyai Munawir langsung menegur saya, "Sholeh kamu tiap kesini selalu pakai sarung, apa takut tidak dipanggil kyai?". Saya jawab, "tidak Kyai, saya pakai sarung biar mudah kalau mau melepaskan. Saya masih santri, belum kyai, yang Kyai penjenengan dan Pak De". 

Lalu beliau berkata, "Ya sudah, hati-hati! Didiklah hatimu! Jangan sampai takut tidak dipanggil Kyai". Begitulah  Kyai Munawir jika mendidik santrinya. Soalnya kalo sarung diidentikkan Kyai, suku Tengger dan orang Bali juga memakai sarung.

Pond. Pest. Al mushtofa Tegal Arum ini sudah ada jauh sebelum adanya rel kereta api Kertosono. Kyai Mustofa sudah tinggal disini mendirikan pesantren. Kok tahu? Karena kakek saya, Kyai Kalam ketika nyantri yang membantu Kyai Mustofa.

Masjid dan rumah besar depan itu berasal dari satu pohon. Dulu ada sayembara barangsiapa yang bisa merobohkan pohon yang berada di tengah jalan, yang menghambat pembangunan jalan raya, boleh dibawa pulang. Karena alat-alat berat sudah tidak bisa merobohkan pohon tersebut.

Maka Kyai Mustofa ikut sayembara itu, dan merobohkan pohon besarnya hanya dengan menggunakan cikar/cikrak/pengki/serokan sampah. Lalu pohon besar itulah yang digunakan untuk membangun masjid dan rumah.

Santri itu keramatnya, keramat gandul. Santri itu 'Minal mugandilin', termasuk golongan yang gandol.

Selengkapnya di link video di bawah ini 👇👇

https://youtu.be/hvvDrzvNGZY

Coretan@fivwae

1 komentar untuk "Saripati Mauidho Mbah Yai Sholeh Bahruddin"

  1. If you're trying hard to burn fat then you need to start following this brand new custom keto plan.

    To produce this keto diet, certified nutritionists, fitness trainers, and chefs have joined together to produce keto meal plans that are efficient, suitable, money-efficient, and enjoyable.

    From their first launch in January 2019, 1000's of people have already remodeled their figure and health with the benefits a good keto plan can provide.

    Speaking of benefits: in this link, you'll discover 8 scientifically-tested ones offered by the keto plan.

    BalasHapus