Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khutbah Idul Fitri : Menjaga Silaturrahmi di Masa Pandemi


KHUTBAH IDUL FITRI

Menjaga Silaturrahmi di Masa Pandemi

 

اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) وَ لِلّٰهِ اْلحَمْدُ اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْراً، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاَ، لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَاإِلٰهَ إِلاَّاللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.
(اَمَّا بَعْدُ)

فَيَا عِبَادَ اللهُ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ اِتَّقُوْاالله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمُ الْعِيْدِ الْفِطْرِ وَيَوْمُ السُّرُوْرِ. اَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامْ وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ فِيْهِ الصِّيَام. فَاشْكُرُوْاللهَ بِالتَّكْبِيْرِ وَالتَّهْلِيْلِ وَالتَّحْمِيْدِ. إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الشَّكُوْرُ.

 

 

Hadirin sidang jama’ah sholat Idul Fitri yang berbahagia.

Marilah bersama-sama kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dengan cara menjalankan segala perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Ma’asyiral muslimin wal muslimat jama’ah sholat Idul Fitri Rahimakumullah.

Di pagi yang penuh kebahagiaan dan keberkahan, setelah satu bulan bersama Ramadhan, Idul Fitri pun tiba. Hari di mana takbir berkumandang, semua diliputi rasa bahagia dan senang, setelah satu bulan di madrasah Ramadhan. Kita berjuang menahan haus dan dahaga, mengekang hawa nafsu yang membara, dan mendekatkan diri pada Yang Kuasa. Semua itu mampu kita lewati dengan penuh keikhlasan hati, untuk meraih ridha ilahi. Meskipun dalam masa pandemi ini. Tentunya semua ini haruslah senantiasa kita syukuri sebagai hamba Allah yang tahu diri. 

Idul Fitri ibarat lembaran awal kertas putih. Tak ada kotoran atau noda yang menempel sehingga senantiasa bersih. Kesucian ini harus kita jaga sekuat tenaga agar kertas ini tak ternoda. Karena pada dasarnya hari ini Allah sudah mengampuni dosa-dosa kita semua. Sebagaimana dalam hadist Nabi:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ اِيْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ ماَ تقدَّمَ مِنْ ذَنْبه

"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar keimanan dan dilaksanakan dengan benar maka diampuni dosa-dosanya yang telah lewat. (HR. Imam Muslim)

Oleh karena itu sudah barang tentu mulai detik ini kita semua telah dibersihkan dari semua dosa-dosa, namun perlu kita ketahui bahwa dosa yang diampuni hanyalah dosa yang berhubungan dengan haqqullah, dosa yang langsung berhubungan dengan Allah. Sementara dosa dengan haqqul adam atau sesama umat manusia akan terampuni apabila saling memaafkan, saling ridha meridhai. Karena Allah tidak akan menghapus dosa haqqul adam sampai manusia tersebut bisa saling memaafkan.

Dan ini perlu kita sadari dan kita akui bahwa dosa dan kesalahan kita terhadap sesama manusia juga masih banyak, entah disengaja atau tidak. Lebih-lebih dosa kepada kedua orang tua kita, yang telah merawat dan mendidik kita semua dengan belaian kasih sayang.

Maka dari itu bertepatan dengan bulan Syawal ini, marilah kita perbanyak hubungan silaturrahmi, guna saling memaafkan antar tetangga, keluarga dan sanak famili. Agar dosa-dosa kita yang berhubungan dengan haaqul adam atau sesama manusia juga terhapus dan terampuni. Sehingga pada hari raya idul fitri kali ini, diharapkan semua dosa apapun lebur dan terhapus, dan akhirnya kita semua bisa kembali sebagaimana fitrah kita, suci tanpa dosa, bersih seperti bayi yang baru lahir. Amin ya rabbal alamin.

Ma’asyiral muslimin wal muslimat jama’ah sholat Idul Fitri Rahimakumullah.

Musim pandemi janganlah menghalangi kita untuk bersilaturami. Karena kita bisa bersilaturrahmi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Jika tidak memungkinkan bertemu secara langsung, maka bisa diganti dengan video call sebagai penghubung. Di musim pandemi covid-19 ini, kita memang dianjurkan untuk menjaga jarak fisik. Akan tetapi jarak sosial tidak boleh ikut terusik. Jarak persaudaraan harus tetap dekat. Jembatan penghubung antar kerabat harus tetap dibentangkan tanpa sekat.

Hadirin sidang jama’ah sholat Idul Fitri yang berbahagia.

Sekali lagi marilah kesempatan yang baik ini kita gunakan untuk saling berbagi dan bersilaturrahim, memohon maaf dan bersimpuh kepada orang tua kita, halal bi halal sambang sinambang kepada sanak saudara dan tetangga untuk menghilangkan dosa-dosa yang berhubungan dengan sesama manusia. Marilah kita buka lembaran baru yang masih putih dan bersih, kita tutup lembaran lama yang terdapat banyak salah dan dosa, biarlah yang tua memberi maaf pada yang muda, orang tua memberi maaf pada anaknya, suami memberi maaf pada istrinya, demikian pula sebaliknya.

Dan marilah kita hapus semua rasa dendam, su’udzon, hasud, dengki dan takabur. Agar supaya kita tidak mempunyai dosa yang berhubungan dengan haqqullah dan haqqul adam, sehingga kita dapat kembali suci dan bersih. Untuk itu marilah kita jaga kebahagiaan ini, meskipun dalam suasana pandemi dengan selalu melaksanakan kebaikan-kebaikan dalam bulan Syawal dan seterusnya. Dan semoga amal ibadah kita, diterima oleh Allah SWT. Sehingga kita semua dijadikan orang-orang yang khusnul khotimah. Amiin ya robbal alamin.

باَرَكَ اللهُ لِىْ وَلَكُم فِى الْقُرْأَنِ الْعَظِيْم, جَعَلَناَ اللهُ وَإِيّاكُمْ مِنَ الْعاَئِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ وَأَدْخَلْناَ وَإِيّاَكُمْ فِى زُمْرَةِ عِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ.

أَعُوْذُ باِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيْم بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم. قّدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى وَذَكَرَ السْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى, وَقًلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

 

 

Khutbah Ke Dua

اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ, اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ.

ألْحَمْدُ للهِ جَعَلَناَ اْلأَعْياَدَ باِلْأَفْرَاحِ وَالسُّرُوْرِ, أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصّلاةُ وَالسّلاَمُ عَلىَ اَشْرَفِ الأَنْبِيَأِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. (اَمّاَ بَعْدُ)

فَياَ اَيُّهاَ النَّاسُ اُوْصِيكمُ  وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمٌ عَظِيْمٌ فَأَكْثِيْرُوْا مِنَ الصَّلاَةِ عَلَى النَّبِيِّ الكَرِيْم. وَقَالَ تَعاَلى "إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيْ ياَأَيُّهاَ الّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْماً". اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَبِيْهِ أَجْمَعِيْنَ.

أللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِماَتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِناَتِ الأَحْياَءِ مِنْهُمْ وَالأَمْواتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَياَقأَضِيَ الْحَاجاَتِ. أللّهُمَّ إِنّاَ نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفاَفَ وَالْغِنىَ,

اللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، سَلِّمْنَا ياَ الله مِنْ افَاتِ الدُّنْيا وَبَلاَءِها وَوَباَئِها وَفِتْنَتِيْها وَمِنْ سَائِرِ الظُّلُومَاتِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.

أللَّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِالْإِسْلاَمِ  ,أللَّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِالْإِيْماَنِ أللهمَّ اخْتِمْ لنا بقول لاإله إلاّ الله بِحُسْنِ الخَاتِمَة.

ربّاَنا أَتِناَ فِيْ الدُّنْياَ حَسَنَةً وَفِيْ الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذاَبَ النأَّرِ وَصَلّى اللهُ عَلى سَيّدِناَ مُحَمّدٍ وَأَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلّم وَالحَمْدُ 

عِباَدَ الله إِنَّ الله يَأْمُروْكُم بِالْعَدْلِ وَالإِحْساَنِ وَإِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَكُمْ تَذَكّرُوْنَ. فاَذْكُرُوْ الله العَظِيْم يَذْكُرُكُمْ وَلِذِكْرُ اللهِ أكبَرْ.للهِ رَبِّ العاَلَمِيْنَ.









Referensi:
  1. Kumpulan Khutbah Jum'at ala Peseantren Ngalah, Fakultas Pendidikan Islam Universitas Yudharta. Yudharta Pers.
  2. Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/69483/khutbah-idul-fitri-menebar-maaf-membangun-kebersamaan
  3. Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/120192/khutbah-idul-fitri--tetap-bersilaturahim-di-musim-pandemi

Coretan@fivwae

Posting Komentar untuk "Khutbah Idul Fitri : Menjaga Silaturrahmi di Masa Pandemi"