Ribuan Pengunjung di Pengajian Akbar Korea Selatan

Ribuan warga Indonesia yang berada di Korea Selatan berkumpul bersama menghadiri Pengajian Akbar dalam rangka rangka Milad ke-7 Masjid Ar-Rahman Pohang. Pengajian Akbar yang dihadiri oleh Habib Umar Al Mutohar dari Semarang ini bertempat di Gumi Conventional Center Korea Selatan. Pengajian Akbar ini sejatinya merupakan kegiatan tahunan warga Indonesia di Korea Selatan, namun semenjak pandemi covid-19 selama 2 tahun ini belum pernah dilaksanakan kembali. Pada hari Sabtu Tanggal 10 September 2022 merupakan kegiatan pengajian akbar yang pertama kali diselenggarakan setelah pandemi covid-19. Ribuan warga dari berbagai komunitas menghadiri kegiatan tersebut. Antusias warga Indonesia dalam kegiatan tersebut sungguh sangat luar biasa. Acara yang diselenggarakan oleh PCI NU Korea Selatan dan kerjasama dari berbagai organisasi dan komunitas warga Indonesia di Korea Selatan bisa dibilang sukses dan berjalan lancar. Puluhan bus terparkir di halaman gedung acara, lingkungan terasa seperti terminal. Suasananya benar-benar seperti kita berada di Negara Sendiri. Seluruh warga Indonesia yang berada di Korea dari berbegai kalangan mulai dari Pekerja Migran Indonesia, Pengusaha dan Mahasiswa berbabur menjadi satu memadati gedung conventional center yang berkapasitas kurang lebih 5000 (lima ribu) orang. Baru ini pertama saya menyaksikan kegiatan yang sungguh sangat luar biasa antusiasnya dalam kegiatan keagamaan. Benar-benar suasananya mengobati rindu tanah air. Saya sendiri berangkat dengan rombongan Bus yang diselenggarakan oleh teman-teman remaja Masjid Al-Barokah Gimhae, yang berjumlah 4 bus. Belum dari masing-masing kafilah masjid daerah lain, yang jelas saya menyaksikan ada puluhan Bus yang terparkir di acara tersebut. Sekali lagi sungguh menakjubkan sekali.

Ribuan Jama'ah yang Hadir

Acara dimuali pukul 10.00 am KST (Waktu Korea), dengan menampilkan berbagai pertunjukan sebagai pra acara. Pertunjukan seni bela diri 'Pagar Nusa', 'PSHT', Merpati Putih' dan Hadrah Al-Banjari turut ikut meramaiakan kegiatan pengajian akbar ini. Setelah pertunjukan tersebut dilanjutkan dengan Sholat Dhuru berjama'ah pada pukul 12.45 KST yang diimami oleh Ketua Tanfidziyah PCI NU Korea Selatan. Setelah sholat dzuhur, masuk pada acara inti pengajian akbar yang akan diisi oleh Al-Mukarram Habib Umar Al-Mutahar seagai puncak acara. Namun sebelum Habib menyampaikan mauidhoh hasanah ada beberapa sambutan, mulai dari sambutan Panitia, sambutan para ketua organisasi, sambutan dari Police Gumi Korea Selatan dan juga sambutan perwakilan dari KMF (Korean Muslim Federation). Selanjutnya habib menaiki panggung disambut dengan rebbana yang melantunkan Tola'al Badru yang dikawal ketat oleh para anggota Banser Korea. Hadir pula di atas panggug para Biksu Korea, yang juga memberikan apresiasinya dan memberikan sambutan untuk mengawali puncak acara pada kegaiatan ini. Biksu juga memberikan kenang-kenangan atau sovenier kepada habib sebagai bentuk penghormatan ucapan selamat datang. sungguh pemandangan yang sangat elok sekali, dua tokoh agama yang berbeda menjalin silaturrahmi dengan hangat sekali.

Dalam kegiatan tersebut juga diadakan lelang barang-barang yang biasa digunakan oleh habib, diantaranya ada 2 Sorban dan 2 Peci. 2 sorban tersebut dibuka mulai harga 500.000 (lima ratus ribu) KRW atau sekisaran Rp. 5.500.000 (Lima juta lima ratus ribu) dan terjual dengan penawaran yang paling tinggi yaitu degan harga kisaran Rp. 16.500.000 (enam belas juta lima ratus ribu). Sedangkan untuk peci yang dipakai Habib terjual dengan harga tertinggi sekitar Rp. 11.000.000 (sebelas juta rupiah). Dana hasil lelang akan digunakan sebagai infaq sosial untuk kepentingan pelunasan masjid atau kepentingan lain yang bermanfaat.