Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SAATNYA INDONESIA MENGAMANKAN SUMBER ENERGI DEMI GENERASI MASA DEPAN

Energi memiliki manfaat yang sangat penting dalam menunjang kehidupan manusia di bumi. Setiap penduduk pasti melakukan aktifitas yang memanfaatkan berbagai sumber energi. Karena energi adalah sebuah elemen yang tak terpisahkan dari kehidupan. Energi dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari untuk tujuan yang beraneka beragam. Sedangkan jumlah penduduk yang kian terus bertambah, perkembangan teknologi yang terus meningkat, serta kegiatan ekonomi yang pesat mengakibatkan semakin meningkatnya kebutuhan energi secara global.

Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk yang besar, dapat menyebabkan kebutuhan energi cenderung meningkat. Penyediaan energi merupakan faktor penting dalam mendorong pengembangan pembangunan di Indonesia. Meskipun terlihat dari hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa “Energi  tidak bisa dimusnahkan”, namun bukan bararti kita bersikap konsumtif dalam pemanfaatan energi. Penghematan energi sangatlah diperlukan, bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk generasi yang akan datang di masa depan.

Penghematan energi merupakan unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi adalah upaya untuk menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Pemanfaatan atau konsumsi energi yang bijak akan menguntungkan secara ekonomi maupun lingkungan, sehingga patut mendapatkan perhatian secara khusus. Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan menggunakan energi secara efisien, dalam artian manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit. Penggunaan energi yang baik adalah menggunakan energi dalam jumlah yang tidak lebih dan tidak kurang.

Penghematan energi dan penggunaan energi sesuai kebutuhan mutlak diperlukan. Melihat kondisi bumi yang semakin tua, diiringi dengan menipisnya persediaan energi yang diperlukan manusia untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat berakibat fatal bagi masa depan apabila energi di bumi punah begitu saja, tanpa ada penggantinya. Oleh karena itu penghematan energi secara total mau tidak mau harus di lakukan, karena ini sangatlah penting bagi kehidupan kita dimasa mendatang. Terlebih masa mendatang akan sangat memerlukan lebih banyak energi karena kemajuan teknologinya. Hal itu tentu sangat berpengaruh bagi persediaan energi yang terus menerus di eksploitasi tanpa ada pembaharuan terlebih energi yang tidak bisa diperbaruhi.

Menyediakan energi yang terjangkau dan memadai adalah kunci untuk membebaskan masyarakat dari jerat kemiskinan. Persediaan energi di bumi tidak akan bertambah begitu saja, bila kita hanya diam tanpa melakukan sebuah usaha. Meskipun ada beberapa energi yang tidak bisa diperbaruhi, bukan berarti kita hanya diam dan menunggu kapan energi tersebut akan habis dan akhirnya punah. Meski kita tidak bisa memperbaruhinya, tapi kita bisa memperkecil resiko punahnya energi tersebut dengan usaha-usaha penghematan secara total dan menyeluruh.
Berikut sedikit akan kami uaraikan beberapa langkah nyata sederhana dalam kehidupan sehari-hari untuk menghemat energi.

Yang pertama, membentuk prilaku dan kebiasaan diri untuk menggunakan listrik saat diperlukan, secara bergantian dan tidak berlebihan. Hal ini perlu ditanamkan dan ditekankan untuk semua elemen baik di lingkungan pemerintahan, pelaku industri dan masyarakat. Gerakan prilaku hemat harus disosialisasikan secara menyeluruh, baik melalui regulasi lingkungan pemerintahan maupun dalam lingkungan industri serta masyarakat pada umumnya.  

Yang kedua, mematikan lampu yang tidak terpakai, hal ini bisa menghemat energi fosil. Terlebih pada waktu siang hari, kita bisa memanfaatkan energi matahari sebagai penerang alami secara optimal. Selanjutnya mematikan televisi, kran air, computer, AC jika sudah tidak digunakan. Terutama mematikan segalanya saat menjelang tidur. Pastikan sebelum tidur segala alat elektronik dan lampu sudah dimatikan, jangan samapai kita tertidur, sedangkan televisi, lampu dan alat elektronik lainnya masih menyala hingga pagi. Hal ini sering kali terabaiakan dan menjadi kebiasaan di masyarakat.

Yang ketiga, mendesain rumah atau gedung hemat energi, yakni mendesain rumah dengan pencahayaan yang baik dengan ventilasi yang cukup, sehingga mengurangi penggunaan lampu di siang hari. Hal ini mungkin yang masih kurang begitu diterapkan di gedung-gedung perkantoran maupun di rumah-rumah modern saat ini. Desain gedung yang tertutup rapat tanpa ada pencahayaan dan ventilasi yang cukup, mengakibatkan ketergantungan pada penggunaan pendingin suhu ruangan dan cahaya lampu di siang hari.

Yang keempat, Meminimalisir penggunaan pendingin suhu ruangan atau AC. Sistem pendingin ruangan yang saat ini banyak digunakan ini memerlukan daya listrik yang tinggi. Sehingga ini menimbulkan pemborosan terhadap energi. Maka untuk meminimalisir penggunaan suhu pendingin tersebut bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan udara alami, yakni memperbanyak ventilasi udara atau jendela di dalam ruangan. Bisa juga dengan alternatif membangun dinding bangunan hemat energi dengan konsep evaporasi sebagai pengganti pendingin suhu ruangan atau AC.

Yang kelima, mengefisienkan pemakaian energi di tempat umum, seperi perbelanjaan, terminal, bandara, stasiun, jalan raya dan sebagainya. Mengurangi cahaya lampu yang berlebihan sebagai hiasan penerangan di jalan raya, terminal, bandara dan pusat perbelanjaan.  Hal ini akan membantu mengurangi penggunaan energi secara berlebihan dan dapat membantu menerapkan penghematan energi secara total.

Yang keenam menyediakan fasilitas kendaraan umum massal secara efektif dan efisien. Hal ini akan membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan sehingga penghematan pemakaian bahan bakar minyak (fuel) bisa dimaksimalkan. Apabila penyediaan kendaraan umum massal bisa dimaksimalkan dengan kenyamanan dan fasilitas yang memadahi untuk menempuh jarak yang lebih cepat dan efisien, maka dengan sendirinya pengguna jalan atau masayarakat akan beralih menuju kendaraan umum massal yang tersedia.

Yang ketujuh, membiasakan jalan kaki, jangan menggunakan kendaraan bermotor apabila jarak yang ditempuh dekat dari keberadaan kita. Kebiasaan sederhana yang sebenarnya mudah dilakukan dan meberikan manfaat yang banyak selain membantu menghemat energi yang ramah lingkungan juga bisa menyehatkan tubuh. Hal ini  bila menjadi budaya dimasyarakat akan sangat membantu penghematan energi minyak bumi.

Yang kedelapan, Pemerintah seyogyanya menyusun kebijakan dan memberikan penghargaan atau apresiasi positif atas segala upaya atau inovasi penghematan energi. Uapaya penghematan energi yang sudah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti dari kalangan akademik atau mahasiswa maupun lembaga penelitian dan swadaya masyarakat perlu ditindak lanjuti. Seperti alternatif penggunaan biodesel, biogas, tenaga surya dll. Apabila ini didukung sepenuhnya oleh pemerintah dan dilakukana kajian untuk diproduksi secara massal akan membantu mengurangi krisis energi dimasa yang akan datang.

Penghematan energi secara total harus diiringi atas kesadaran bagi semua elemen, baik pemerintah, pelaku industri dan masyarakat seutuhnya. Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan  yang bersifat menghemat energi terus dilakukan mulai dari masyarakat kota hingga ke plosok desa. Kesadaran akan adanya upaya untuk menghemat energi juga harus ditanamkan mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Karena kesadaran dan aksi nyata perlu diwujudkan pada masyarakat mulai sejak dini, sebelum semua akan dimanjakan dengan kegiatan serba instan oleh kecanggihan teknologi yang berkembang saat ini.

Disisi lain, industri memang merupakan salah satu sektor  yang membutuhkan energi dalam jumlah yang sangat besar. Sumber-sumber energi yang dimanfaatkan oleh industri berasal dari minyak bumi, gas alam, batu bara, listrik dan kayu. Menurut kepala pusat data dan informasi yang diambil dari website (www.esdm.go.id,) menyatakan bahwa sektor industri di Indonesia mengkonsumsi 47,9% dari total energi untuk keseluruhan sektor. Dengan rincian konsumsi energi bahan bakar minyak sebesar 56 juta setara barel minyak (19,89 %), gas sebesar 84 juta setara barel minyak (29,90%), batu bara sebesar 113 juta setara barel minyak (40,%) dan listrik sebesar 28 juta setara barel minyak (9,9%).

Dari kondisi tersebut industri perlu adanya manajemen energi agar konsumsi energi di sektor inudstri menjadi lebih efisien. Efisiensi energi adalah salah satu cara tercepat dan paling ekonomis yang mempengaruhi pengembangan kinerja lingkungan perusahaan industri. Pemanfaatan atau konsumsi energi yang bijak akan menguntungkan secara ekonomi maupun lingkungan, sehingga perlu mendapatkan perhatian secara khusus. Pembentukan kebijakan energi di suatu Negara hanya mungkin dilakukan dengan manajemen yang tepat sesuai kebutuhan industri, yakni yang mengarah pada penggunaan energi dan penghematan persediaan energi untuk meningkatkan profitabilitas dan produktivitas dalam indsutri itu sendiri. Efisiensi energi dan produktivitas di sektor industri harus dipertimbangkan secara keseluruhan dari tindakan ekonomi, lingkungan, sosial dan politik.
Industri harus memulai berinisiatif dalam mengkonsumsi energi, selain dengan adanya manajemen energi yang dilakukan industri juga perlu memanfaatkan prinsip sustainable energy untuk memenuhi kebutuhan energi. Pemanfaatan energi yang berkelanjutan akan memenuhi kebutuhan energi saat ini tanpa mengorbankan ketersediaan energi yang akan datang. Sustainable energy akan membantu meningkatkan efisiensi produksi dan operasional, meningkatkan keuntungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca serta ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam untuk pembangkit listrik tenaga air bersekala kecil, biomass, biogas dan geothermal membantu mengatasi krisis tenaga listrik dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Disamping itu penemuan-penemuan energi alternatif mempunyai nilai manfaat yang penting sebagai pengganti energi utama seperti minyak bumi yang masih dugunakan oleh industri.  Pemanfaatan energi alternatif yang mampu dimanfaatkan oleh industri contohnya seperti pabrik gula yang memanfaatkan ampas tebu sebagai sumber energi.  Ampas tebu berguna sebagai bahan bakar penghasil energi panas. Energi panas tersebut digunakan untuk pemanasan boiler yang beruguna untuk menghasilkan uap panas. Dan uap panas digunakan untuk proses produksi dan untuk membangkitkan listrik. Dari situ pemanfaatan ampas tebu sangat berguna bagi efisiensi energi di industri. Selain sebagai sumber energi alternatif, ampas tebu juga memiliki nilai ekonomis untuk dijual sebagai bahan baku industri. 

Indonesia memerlukan keberadaan energi alternatif untuk menunjang penghematan energi secara total. Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar konversional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbondioskida yang tinggi, yang berkonstribusi besar terhadap pemanasan global. Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dengan beragam budaya, beragam suku, beragam bahasa dan juga sangat kaya akan sumber daya alamnya. Saya mungkin agak pesimis jika Indonesia akan mengalami krisis energi pada 30 tahun mendatang. Mengapa bisa demikian, karena Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat besar. Namun statmen tersebut benar jika kita hanya memanfaatkan satu atau dua sumber daya alam untuk mengahsilkan energi demi kebutuhan Negara kita. Sampai detik ini memang batu bara dan minyak bumi masih menjadi primadona bagi kalangan pengusaha dan investor asing. Kedua sumber daya tersebut memang menjadi hal yang wajib bagi para investor dalam menanamkan modal usahanya di Indonesia, sehingga Indonesia sampai saat ini menjadi lumbung uang bagi Negara maju.

Sebenarnya tulisan ini dibuat tidak untuk mengamati perkembangan sektor energi terlalu jauh, namun bagaimana pemanfaatan dan penghematan energi memang harus sudah dimulai dari sekarang. Kita tidak boleh bergantung hanya pada batu bara dan minyak bumi sebagai satu-satunya energi prioritas. Kalau ini terjadi akan tiba saat kehancuran dan pemiskinan secara struktural. Masih banyak sekali energi potensial yang masih belum diolah dan dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah. Energi baru dan terbarukan menjadi sumber energi alternatif yang semakin murah. Energi baru terbarukan akan menjadi pilihan yang lebih efektif dan terjangkau  sebagai energi alternatif yang bisa dimanfaatkan dari sumber daya alam di Negara kita. Seperti halnya potensi energi angin sepanjang garis pantai, panas bumi yang saat ini menjadi tren baru di sektor industri, energi biomasa yang paling kompetitif mampu memproduksi listrik dengan biaya terjangkau karena tersedia dari limbah pertanian dan kehutanan, ubi yang sangat potensial menghasilkan energi pengganti minyak yang merupakan alternatif baru yang harus segera diperhatikan. Dan masih banyak lagi energi alternatif terbarukan, dan alangkah baiknya BBM selanjutnya akan menjadi energi alternatif bukan lagi menjadi energi prioritas.

Intervensi pemerintah disini sangat dibutuhkan dalam rangka pengembangan energi baru terbarukan sebagai energi alternatif. Sebenarnya hal tersebut bukanlah hal baru juga, tapi masih kurang familiar di kalangan masyarakat. Ketidak familiaran itu disebabkan oleh masih sangat jarang industri mengolah dan memasarkan dalam skala besar. Saya rasa memang belum ada upaya serius dari pemerintah untuk mengatasi masalah yang sudah lama sekali terjadi. Selama ini hanya bisa memperdebatkan dan mendiskusikan saja tanpa ada aksi dan inovasi dalam mengatasi kelangkaan BBM.

Peralihan ke energi baru dan terbarukan menjadi penting guna memangkas populasi yang berbahaya bagi iklim yang sebagian besar bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil. Dalam sebuah artikel lain saya mendapatkan ada lima temuan utama yang disampaikan dalam laporan World Future Council yang dirilis menjelang pelaksanaan Climate Summit di New York. Lima temuan ini akan saya sampaikan kembali dalam tulisan ini, barangkali bisa dijadikan pembelajaran bagi pemerintah dalam mewujudkan 100% peralihan ke sumber energi terbarukan dengan menciptakan kebijakan energi terbarukan yang tepat.

Temuan #1; Dengan beralih 100% ke energi terbarukan, pemerintah bisa memperoleh manfaat finansial dan ekonomi yang akan memberikan banyak manfaat baik untuk pemerintah maupun masyarakat. Manfaat-manfaat yang diperoleh termasuk memangkas, kebutuhan bahan bakar impor (yang menjadi sumber korupsi di Indonesia), meningkatkan ketahanan energi dan ekonomi, serta mengurangi biaya listrik dan energi baik untuk pemerintah, pebisnis maupun masyarakat umum.

Temuan #2; Dengan beralih 100% ke energi terbarukan, pemerintah bisa menggunakan dana lebih banyak untuk pembangunan yang menjadi prioritas di masing-masing Negara. Contoh, hingga saat ini 3 miliar penduduk dunia masih menggunakan biomossa untuk memasak yang menimbulkan polusi udara dan mengganggu kesehatan. Energi terbarukan yang murah dan efisien menjadi satu-satunya solusi yang realistis untuk memenuhi kebutuhan energi mereka yang tinggal di wilayah-wilayah terpencil dan miskin.

Temuan #3; Transisi 100% ke energi alternatif terbarukan bisa mengurangi resiko dan meningkatkan keamanan dan ketahanan ekonomi suatu Negara. Negara akan terlindungi dari resiko eksternal seperti kenaikan harga bahan bakar fosil.

Temuan #4: Komitmen untuk 100% beralih ke energi alternatif ternbatrukan bisa menggerakan roda ekonomi, membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Temuan #5: Ada dua sector potensial yang menunjang peralihan 100% ke energi terbarukan, yaitu penggunaan alat-alat pemanas atau pendingin dan indsutri transportasi dengan sumber energi terbarukan. Dua sector ini harus menjadi prioritas strategis dari pemerintah. Karena sistem pemanas/pemdingin dan alat transportasi adalah dua pijakan utamanya untuk mereduksi energi.

Pada akhirnya yang menjadi kesimpulan saya adalah dukungan dan upaya serius dari pemerintah untuk pengembangan energi alternatif perlu dilakukan secepatnya. Gerakan hemat energi secara nasional perlu segera diwujudkan. Memasarkan dan memasyrakatkan energi lain selain BBM juga harus menjadi prioritas pemerintah. Dan yang terkahir adalah akan kesadaran dari semua elemen baik pemerintah, pelaku industri dan masyrakat untuk mewujudkan aksi nyata dalam mengurangi konsumsi energi dan menggunakannya secara efisien. Dengan adanya gerakan hemat energi dan pemanfaatan energi alternatif, masa depan anak cucu kita bisa lebih terjamin. Dan eksploitasi energi yang tidak bisa diperbarui bisa terselamatkan.

 ******
Artikel ini disusun untuk berpartisipasi dalam lomba  menulis artikel hemat energi secara total. Semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "SAATNYA INDONESIA MENGAMANKAN SUMBER ENERGI DEMI GENERASI MASA DEPAN"