Proses Pendaftaran Kuliah di Korea
Alhamdulillah, akhirnya saya bisa diterima melanjutkan pendidikan PhD di Korea dengan progaram join degree antara Pukyong Nationatl University (PKNU) dan Pusan National Univeristy (PNU). Namun, kampus induk saya secara administratif yaitu terdaftar sebagai mahasiswa di Pukyong National University (PKNU) Daeyon, Busan, Korea Selatan.
Saya akan coba uraikan satu-satu proses pendaftaran belajar ke Korea, berdasarkan pengalaman pribadi. Langsung saja bisa dilihat tahapan-tahapan pada gambar dibawah ini untuk alur proses seleksi pendaftaranya, perlu dicatat ini seleksi jalur universitas. Jadi prosedur ini adalah prosedur yang diberikan dari univerisitas.
Selama proses pendaftaran, saya merasa banyak kesulitan memahami prosedurenya. Mulai dari mengisi pendaftaran online melalui www.studyinkorea.go.kr, karena prinsipnya pemilihan kampus dan beassiwa ke Korea selalu diarahkan untuk mendaftar melalui laman tersebut. Belum lagi dengan istilah-istilah yang asing dalam pendaftaranya, ada istilah Notarized, Apposstile, bank statement dll. Hal tersebut benar-benar asing bagi saya, karena benar-benar belum saya persiapkan sama sekali jauh-jauh hari. Saya kurang menyiapkan, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk hendak mendaftar belajar ke Luar Negeri. Akhirnya dengan waktu yang singkat saya berusaha saya penuhi semua persyaratan dokumen pendaftaran. Karena studi di Korea Selatan semua berkas harus dikirm hardcopy ke universitas tujuan. Kurang lebih seperti di bawah ini adalah arahan untuk pendaftaran.
Lebih lengkapnya bisa di dilihat di file berikut ini Pedoman Pendafatran tahun 2021.
Mari kita bahas satu persatu dokumen apa saja yang harus disubmit beradasrkan pengalamanku:
1.
Application
form, Aplikasi form ini di download di website www.studyinkorea.go.kr , sebelumnya
kita sign in dulu di lama tersebut. Setelah itu cari kampus yang akan dituju dan
disitu menyediakan application form. Aplikasinya diisi secara online
selanjutnya di print.
2.
Self-Introduction
(Biograhpy) & Study Plan, kita harus membuat atau
mengisi biograhpy dan study plan. Form tersebut disediakan format
dari kampus. Kalau saya bisa di download di laman kampus yang diberikan yakni
di http://cms.pknu.ac.kr/pknuoia.
Jadi silahkan difikirkan dan diisi dengan sebaik-baiknya. Silahkan buat calon
promotor benar-benar tertarik melihat biography anda dan rencana belajar anda.
Ingat bahwa pastinya yang mendaftar tidak hanya anda sendiri, maka buat
sebaik-baiknya.
3.
Recomendation
for Admission, yakni surat rekomendasi dari pembimbing
sebelumnya. Kalau ingin melanjutkan studi S3, berarti kita harus minta surat
rekomendasi dari pembimbing kita sebelumnya (S2). Jangan khawatir, sudah
tersedia formnya berupa pertanyaan-pertanyaan. Pembimbing tinggal diminta
menjawab pertanyaan-pertanyaanya. Ya jelas pertanyaan mengenai tentang kita.
Setelah itu ditanda tangani dan dimasukkan dalam amplop dalam keadaan tersegel.
Dalam segel amplop tersebut juga harus dibubuhi tanda tangan pembimbing.
Ini permintaan yang diminta dari kampus yang saya daftar ya. Kurang tau juga
permintaan kalau di kampus lain. Minimal gambaranya seperti itu, mungkin biar
tidak dikira diisi sendiri oleh pelamar.
4.
Certificate
of Graduation, ini adalah ijazah terakhir beserta
transkip nilai. Ijazah harus di translate dalam bahasa inggris dan dokumen yang
dikirmkan juga harus sudah di Appostille. Lha istilah ini yang
dulu saya bingung dan sempat saya abaikan. Ternyata Appostille itu
adalah melegalisir dokumen kita ke Kedubes Korea Selatan (Korsel). Nah sebelum
kita minta legalisir ke dubes dokumen tersebut harus di legalisir terlebih
dahulu oleh Notaris, Kementerian Hukum dan Ham, serta Kementerian Luar Negeri.
Baru dokumen tersebut baru bisa dimintakan apostille ke Kedubes Korsel.
5.
Copy
of Passport, ini dokumen umum yang juga harus
dipenuhi. Jadi persiapkan sebelumnya untuk membuat paspor terlebih dahulu, bila
hendak apply studi ke luar negeri.
6.
Official
Language Profeciency Score, Nilai kemampuan bahasa.
Bisa TOEFL,IELTS atau TOPIK (Tes Bahasa Korea). Karena ini termasuk optional
jadi saya saat itu memilih tidak melampirkan. Karena kebetulan saya tidak punya
nilai skor yang istimewa.
7.
Certificate
family or Brith Certificate, ini
dokumen Kartu Keluarga atau akte kelahiran. Silahkan pilih salah stau. Dokumen
harus di translate ke Bahasa Inggris dengan penerjemah tersumpah, selanjutnya
di notarized (cap legalisir notaris).
8.
Bank
Statement, 18000 $, Kita harus mealmpirkan informasi
keuangan kita, saya aawalnya bingung apa yang dimaksud dari bank staement ini.
Saya minta ke bank dikasihnya surat referensi saja dari bank. Namun saat saya
kirimkan ternyata masih kurang, perlu dilampirkan juga yang namanya “rekening
koran” kalau kita menyebutnya. Dimana dalam rekening tersebut setidaknya
tercantum keuangan kita sebesar $ 18.000. Ini karena sesuai dengan persyaratan
pengajuan visa, jadi persyaratan tersebut untuk memenuhi persyaratan imigrasi
untuk memperoleh visa. Nah mana mungkin saya mempunyai keuangan sejumlah itu. Jadi
saya lampirkan seadanya yang ada di rekening. Nanti waktu visa beda lagi
ceritanya, nanti kita bahas dilain kesempatan lagi.
9.
Published
Paperes, ini merupakan salah satu persyaratan optional
sih. Kalau ada bisa dilampirkan. Karena bisa jadi ini yang juga menjadi
pertimbangan dalam seleksi. Melampirkan karya ilmiah yang pernah
dipubilkasikan.
Semua itu adalah salah satu gambaran persyaratan proses pendaftaran kuliah di Korea. Dan semua dokumen tersebut harus disumbit baik softcopy maupun hardcopy dengan batas yang ditentukan. Namun semua tergantung dari masing-masing universitas, tapi sebagaian besar tidak jauh beda. Karena saya adalah program beasiswa dari Professor, maka persyaratan yang saya lakukan adalah persayartan masuk sesuai dengan prosedur di universitas. Yang paling penting disini kalau kasusnya beasiswa professor adalah seleksi dari professornya. Kalau kita bisa melewati seleksi dari Professor insyaallah peluang terbesar kita bisa melewati seleksi dari univeristas berdasarkan rekomendasi Professor. Kalau sudah keterima, skema beasiswa professor juga nanti berbagai macam, bisa beasiswa riset dari professor sendiri yang didanai oleh NRF (National Research Fondation) atau program beasiswa BK21 (Brain Korea 21). Itu nanti tergantung dari Professornya kalau sudah sampai di Korea.
Oke, sementara itu dulu yang bisa saya bagikan terkait pengalaman
proses pendafatarn universitas di Korea. Selebihnya bagaimana membuat visa dan
program beasiswanya seperti apa, mungkin bisa saya berikan dilain kesempatan
kalau ada waktu. Hhehe.
Coretan@fivwae
Posting Komentar untuk "Proses Pendaftaran Kuliah di Korea"